Temu Teknik Turnamen Bolla Volli Mengawali Kegiatan Milad Ke-55 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

SMA Islam Sultan Agung 1 mengadakan temu teknik turnamen bola volli antarSMP. Didampingi langsung oleh kepala sekolah, Bapak Abdul Muis, S.Pd., M.M. , Ibu Rr. Kartini, S.Pd. selaku waka humas, Ibu Fitriyah, M.Pd selaku waka kesiswaan, serta Bapak Erwin Darmawanto, S.Pd. selaku penanggung jawab turnamen, acara berlangsung lancar. Bertempat di kelas X5, kegiatan ini dihadiri perwakilan dua puluh empat tim. Yang terdiri dari 12 tim putra dan 12 tim putri. Peserta berasal dari SMP negeri maupun swasta di Kota Semarang dan sekitarnya. Kegiatan bertajuk ‘Turnamen Bola Volli Milad Ke-55’ ini memang tak sepi peminat dari tahun ke tahun.

 Temu teknik dipimpin langsung oleh penanggung jawab kegiatan yakni Bapak Erwin Darmawanto. Beliau menjelaskan dengan gamblang tentang peraturan dan aturan main dalam turnamen kali ini. Selain itu temu teknik kali ini dihadiri oleh perwakilan PBVSI Kota Semarang, seksi komite pertandingan dan perwasitan, Bapak Suyadi, S.Pd. “Kita menggunakan peraturan permainan internasional terbaru, dan sudah disahkan oleh PBVSI, sistem pertandingan menggunakan sistem gugur tiga, babak penyisihan sampai dengan final menggunakan Two Winning Set/ Dua Set Kemenangan.” beberapa peraturan penting yang dijelaskan Pak Erwin saat temu teknik.

Turnamen bola volli milad ke-55 akan dilaksanakan Sabtu, 1 Februari 2025. Apabila terjadi force majeur dilaksanakan di hari kedua yaitu hari Minggu, 2 februari 2025. Force majeur merupakan keadaan hujan, dan keadaan alam yang tidak bisa terhindarkan, maka pertandingan ditunda terlebih dahulu selama 30 menit. Apabila sampai batas waktu keadaan tidak memungkinkan maka pertandingan ditunda di hari kedua. Aturan ini dibuat mengingat sudah memasuki musim hujan. “Kami berharap turnamen bola volli antar SMP ini bisa menjaring banyak talenta muda berbakat khususnya di bidang olahraga bola volli, dan anak-anak ini bisa bergabung ke SMA Islam Sultan Agung 1 agar bisa mengembangkan potensi nonakademiknya tanpa mengabaikan potensi akademik.” tandas Pak Muis saat menyampaikan sambutan. (LR

• ⊄)