Khaliza Ismiraj, siswa kelas X9, SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang berhasil meraih juara 3 dalam lomba Festival Sastra Pendidikan FIPP Unnes 2024 (25/4). Bidang lomba menulis cerpan dipilih Khaliza tahun ini. Cerpen yang berjudul ‘Dunia Pendidikan‘ ini berhasil menarik hati dewan juri. Hasil presentasi yang memukau tentang isi cerita membuatnya meraih juara ke-3. Grand final yang diadakan secara luring di Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes ini diikuti oleh finalis lomba menulis cerpen, menulis puisi, dan menulis dongeng.
Penentuan juara memang didasarkan pada kulaitas karya dan presentasi penulis. Tema pendidikan dalam dunia sastra dipilih menimbang bahwa pendidikan bisa diajarkan melalui berbagai cara. “Pendidikan bisa diajarkan salah satu nya dengan sastra. Puisi, cerpen, dan dongeng menjadi sarana yang tepat khususnya bagi kalangan pelajar.” ungkap ketua panitia. Festival sastra pendidikan ini memang bukan kali pertama diadakan di Unnes. “Sudah tahun ketiga ini kami adakan festival sastra bagi pelajar, untuk memupuk kreativitas menulis pelajar dalam dunia pendidikan.” tambahnya.
Cerita Khaliza yang berisi tokoh bernama Chia. Chia merupakan siswa pandai yang memperoleh kesempatan belajar di luar negeri. Chia kaget dengan budaya belajar di luar negeri. Dengan waktu belajar yang lama dan waktu libur yang singkat membuat Chia bosan. Pikiran Chia pun berubah setelah pulang ke Indonesia. Selepas mendengarkan cerita dari pamannya yang dulu merelakan sekolahnya untuk adik-adiknya. Keterbatasan biaya memaksanya untu putus sekolah. Tapi semangat untuk belajar mengantarkan pamannya pada kesuksesan. “Terkadang kita sebagai pelajar menyia-nyiakan kesempatan belajar setiap harinya. Kita sudah diberikan fasilitas dan kemudahan tapi kita sering abai. Itu pesan yang ingin saya sampaikan dalam cerpen ini.”ungkap Khaliza.
Meskipun belum meraih juara pertama, Khaliza mengaku cukup puas. Hobi menulisnya yang sudah diasah sejak SMP berbuah hasil manis. Khaliza akan tetap melanjutkan kebiasaan baiknya menulis cerpen. Khaliza yakin bahwa kebiasaan menulis bisa membuatnya lebih peka terhadap isu-isu yang sedang terjadi. “Menulis cerita pendek bisa terinspirasi dari hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Saya akan terus mengembangkan kemampuan menulis dengan baik.” tambah Khaliza dengan semangat. Alah Bisa Karena Biasa. Semangat Khaliza. (LR)
Beri Komentar