Pendidikan memang bisa didapat di manapun dan kapanpun, tapi pendidikan formal menjadi penuntun untuk tahu arah dan tujuan. Tanggal 2 Mei merupakan tanggal peringatan hari pendidikan nasional. Tonggak perjuangan Ki Hajar Dewantara untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Bertepatan di awal masuk sekolah setelah libur lebaran, seluruh masyarakat SMA Islam Sultan Agung melaksanakan upacara memperingati hari pendidikan nasional. Melalui amanatnya, sambutan menteri pendidikan nasional, berpesan bahwa seluruhnya insan pendidikan harus melanjutkan perjuangannya merdeka belajar yang sudah dilaksanakan kurang lebih 4 tahun ini. “Merdeka belajar menjadi cara untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, guru bebas berkreasi dalam pembelajaran.” Kutipan salah satu amanat menteri pendidikan nasional yang dibacakan olah pembina upacara, Bapak Sarjana, M.Si.
Bertepatan masih bulan Syawal, upacara pun ditutup dengan pemberian penghargaan oleh siswa berprestasi serta Halalbihalal. Secara tertib, siswa bersalam-salaman dengan guru untuk saling memaafkan. Rasa haru dan senang bercampur ketika berjabat tangan dengan siswa dan guru. “Semoga mereka menjadi siswa siswa yang taat dan berakhlak mulia.” Ujar haru salah satu guru yang mengikuti mushofahah. Insyaallah (LR)
Beri Komentar