SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang kembali membuat gerakan unggulan. Gerakan unggulan pada tahun ini dirasa penting dilakukan karena sebagai bukti kekonsistenan sekolah berlandaskan agama Islam. Siswa baru pada tahun pelajaran 2023/2024 diseleksi dari awal untuk penempatan kelas berdasarkan kemampuannya membaca Al Quran. Kemampuan ini yang ingin dituntaskan sesegera mungkin jika terdapat banyak siswa yang belum bisa atau belum lancar dalam membaca Al Quran.
Pelaksanaan
Pelaksanaan program pengentasan buta aksara Arab tahun ini dipegang penuh oleh guru BTAQ. Tim guru BTAQ dari awal pendaftaran sudah melakukan seleksi siswa berdasarkan kemampuannya. Alhasil ada 5 kelas yang perlu segera ditangani yakni kelas X 6 – X 10. Setiap kelas terdapat satu penanggung jawab dan dua guru pendamping. Selama satu bulan, jam 1 – 3 digunakan untuk pelajaran BTAQ. Penanggung jawab terlebih dahulu memberikan materi selanjutkan satu kelas dibagi dalam beberapa kelompok untuk dipandu oleh guru pendamping.
Metode
Metode yang digunakan dalam gerakan pengentasan buta aksara Arab tahun ini adalah metode Qiroati. Metode ini memungkinkan anak dapat melafalkan bahasa Arab dengan baik dan benar. Selain pelafalan, metode ini juga berisi pengajaran membaca Al Quran secara tartil, bertajwid, dibaca secara langsung tanpa dieja. Diharapkan dengan metode Qiroati, siswa-siswa SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang meningkat kemampuan membaca Al Quran dengan baik dan benar.
Harapan dan Doa
Semua program dan gerakan yang dilakukan oleh sekolah semua bermuara pada visi dan misi SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang yakni ‘Sebagai lembaga pendidikan Islam terkemuka dalam pendidikan dan pendalaman penghayatan nilai-nilai Islam dan penguasaan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempersiapkan kader-kader generasi khaira ummah.” . Melahirkan generasi khaira ummah atau generasi terbaik Islam selalu menjadi harapan dan doa orang tua dan sekolah. (LR)
Beri Komentar