Pelaksanaan ujian sekolah bagi siswa kelas XII dilaksanakan 10 -19 Maret 2025. Ujian sekolah tahun ini diikuti 356 siswa. Peserta ujian dibagi dalam delapan belas ruang. Setiap ruangnya diisi dua puluh siswa. Pengaturan ini sesuai dengan pelaksanaan ujian nasional. Ujian sekolah bukan lagi penentu kelulusan bagi siswa kelas XII. Meskipun demikian, tak mengurangi semangat siswa kelas XII. Uji kompetensi akademik bagi siswa kelas XII mencakup materi kelas X, XI, dan XII. Hal ini bertujuan untuk mengasakah lagi pemahaman materi pelajaran yang sudah diterima selama tiga tahun sekolah di jenjang SMA.
Sistem yang dipakai pada ujian sekolah kali ini masih sama dengan tahun sebelumnya yakni menggunakan digital. Aplikasi fresto yang digunakan pun sudah familiar bagi siswa. Setiap harinya diujikan dua mata pelajaran. Setiap mata pelajaran diberikan waktu satu setengah jam hingga dua jam. Hal ini bergantung dengan tingkat kesulitan mata pelajaran yang diujikan. Mata pelajaran yang diujikan pada ujian sekolah ini sebanyak lima belas mapel. Mapel yang diujikan antara lain bahasa Indonesia, PAI, Matematika, Pendidikan Kewarganegaraan, bahasa Arab, Sejarah, bahasa Inggris, Seni Budaya, Mapel lanjut sebanyak empat mapel, PKWU, Fisika, Ekonomi, PJOK, Biologi, Sosiologi, Antropologi, bahasa Jawa, Kimia, dan Geografi.
Besar harapan di ujian sekolah ini siswa kelas XII dapat mendapat hasil maksimal. Usaha dan kerja keras mereka dalam belajar tiga tahun di jenjang SMA. Selain bekal akademik tentunya bekal ilmu agama dan akhlak juga tidak boleh ditinggalkan. Budaya Islami yang mereka terima selama tiga tahun dapat terus diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Harapan kami dari pihak sekolah, semangat belajar anak-anak tetap tinggi. Setelah ujian sekolah ini, anak-anak akan dihadapkan dengan tes kemampuan akademik untuk meraih satu kursi di universitas impiannya.” tegas Jamal, M.Si., selaku waka kurikulum. (LR)
Beri Komentar