HARI KARTINI, SEBUAH MOMENTUM KEBANGKITAN

SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang mengadakan peringatan hari Kartini (22/4). Diawali dengan upacara bendera diakhiri dengan menyanyikan lagu-lagu nasional. Dipimpin oleh Ibu Rr. Kartini Edi P. selaku pembina upacara, upacara berlangsung hikmat. Upacara yang dilaksanakan di lapangan SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang ini diikuti hampir 600 peserta, baik dari siswa, guru, maupun PPL.

Mengusung tema ‘Perempuan Juga Harus Bisa’, Kartini pun memberikan motivasi pada seluruh peserta upacara. “Radeng Ajeng Kartini memberikan kita teladan untuk bisa berbuat banyak untuk negara, lalu mengapa kita tidak bisa?” tegas beliau. Emansipasi bukan berarti menggantikan peran laki-laki. Emansipasi merupakan jalan untuk wanita bisa berkiprah tanpa lupa kodratnya. “Kita pernah punya presiden perempuan artinya perempuan bisa dan mampu menjadi pemimpin.” tambah Kartini.

Satu hal yang dipertahankan dari peringatan hari Kartini adalah pakaian adat. Seluruh masyarakah sekolah diwajibkan mengenakan pakaian adat. Hal tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan jati diri. Jati diri bangsa yang tidak bisa digantikan dengan yang lain. Kartini mengajarkan kita untuk ‘tahu diri’. Siapa kita? Di mana kita tinggal? Bagaimana budaya kita? Bagaimana semangat kita memajukan bangsa? Bagaimana kita memupuk semangat belajar? dan sebagainya. Selamat hari Kartini. Habis Gelap Terbitlah Terang. (LR)