Siswa-siswa SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang mengambil andil dalam 6 th AISEFF (Asean Innovative Science Environmental and Enterpreneur Fair) 2025, pada 4 Februari 2025. Ajang tahunan bagi peneliti-peneliti muda dari sekolah dasar, menengah, atas, hingga perguruan tinggi untuk memamerkan produk-produk inovatif karya mereka. Bertempat di Gedung Prof. Soedarto, SH, Undip, 4 Februari 2025, satu tim dari SMA Islam Sultan Agung 1 membuka booth pameran karyanya.
Beranggotakan lima siswa, diantaranya,
Novelaya Feiyaz Jasseena (X-2)
Safira Rachma Dinar (X-2)
Marcella Luthfia Putri Ananto (X-2)
Nareswari Kayla Santoso (X-2)
Adelita Cahaya Embun Pagi (X-1)
memamerkan karya inovatif yang mereka beri judul ‘Mato Tea (Matoa Seed Tea and Butterfly Pea Flower Extract) as an Alternative Free Radical Scavenger for Cancer Prevention’ karya siswa SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dipresentasikan dengan baik. Berlatar belakang semakin banyaknya pasien kanker khususnya di Indonesia serta banyaknya limbah buah yang kurang dimanfaatkan, mereka melakukan penelitian. Memanfaatkan biji matoa dan bunga telang yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, mereka meneliti kandungan yang ada pada bahan tersebut.
Setelah melakukan penelitian, ditemukan adanya kandungan antioksidan pada biji matoa dan bunga telang. Uji kandungan antioksidan ini sudah dibuktikan melalu uji teknis. Berikut hasil uji antioksidan pada biji matoa dan bunga telang,
Karya inovatif berupa suplemen kesehatan pencengahan penyakit kangker memang harus terus dikembangkan. Tak kalah pentingnya yakni menumbuhkan kesadaran untuk hidup sehat khususya di kalangan remaja. Makan makanan bergizi, minum air putih yang cukup, istirahat yang cukup, menghindari stress, serta mengonsumsi suplemen kesehatan herbal yang aman merupakan cara-cara untuk pencegahan penyakit kanker.
Setelah proses penjurian yang ketat, alhamdulillah karya inovatif siswa SMA Islam Sultan Agung 1 mendapat … . Prestasi yang tidak bisa dibilang remeh karena kompetisi ini merupakan kompetisi tingkat Asean. Meskipun bertajuk tingkat Asean ternyata ada banyak tim yang berasal dari Korea, Kazaktan, Turkmenistan, dan negara-negara Asia lainnya.
“Saya senang mengikuti kompetisi ilmiah 6 th AISEFF (Asean Innovative Science Environmental and Enterpreneur Fair) 2025 dan mendapat silver medal . Saya bisa bertemu dengan peneliti-peneliti muda lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia. Karya-karya inovatif mereka menginspirasi kami untuk terus berinovasi dan mengikuti ajang-ajang serupa di lain kesempatan.” ujar Novelaya selaku ketua tim dari SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. (LR)