Rihlah Ilmu Agama dan Budaya melalui Kegiatan Bali Islamic Tour 2025

Pelaksanaan BIT (Bali Islamic Tour) 2025 di SMA Islam Sultan Agung 1 dilaksanakan pada 8 – 12 Januari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 275 siswa dan 20 pengawas. Dengan menggunakan tujuh armada bus, rombongan start dari Sula 1 pada Rabu pagi. Berbagai kegiatan dan objek wisata sudah direncanakan matang oleh panitia. Objek wisata yang dipilih pun disesuaikan dengan tujuan BIT yakni rihlah ilmu agama dan budaya. Kegiatan BIT kali ini juga masih berhubungan dengan kegiatan P5 (Bhineka Tunggal Ika).

Hari Pertama

 Pada hari pertama siswa diajak ke makam Sunan Ampel Surabaya. Tujuan ini untuk mengenalkan siswa dengan kegiatan ziarah wali. Mereka diajak untuk berdoa dan mendoakan orang-orang sholeh yang tentunya berjasa besar dalam dunia Islam khususnya di Indonesia. “Anak-anak kami ajak berdoa bersama di makam Sunan Ampel agar mereka mengenal salah satu wali Allah yang ada di Pulau Jawa.” ungkap salah satu pengawas BIT.

Setelah selesai ziarah ke makam Sunan Ampel Surabaya, rombongan beranjak untuk makan siang tak jauh dari makam Sunan Ampel. Mereka terlihat lahap menyantap makan siang di rumah makan itu. Tak lama kemudian perjalanan dilanjutkan menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Waktu menunjukkan pukul 22.30 rombongan BIT bersiap memasuki kapal untuk menyebrang ke Pulau Bali.

Hari kedua

Tak sampai satu jam, rombongan telah sampai ke pelabuhan Gilimanuk, Bali. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam, rombongan sampai di tempat istirahat, Kurnia. Anak-anak melakukan kegiatan bersih-bersih dan sarapan pagi di Kurnia sebelum menuju Tanah Lot. Sampailah ke tujuan hari kedua yakni Tanah Lot. “Kita di sini menghormati adat dan kepercayaan masyarakat beragama Hindu, tetapi kita paham bahwa kita adalah muslim jadi jangan melakukan ritual yang aneh-aneh.” pesan pengawan BIT sebelum anak-anak menuju Tanah Lot.

Kunjungan berikutnya yakni Pondok Pesantren Roudhatul Huffadz. Setiap tahun SMA Islam Sultan Agung 1 selalu menyematkan kunjungan ke pondok pesantren ini. Rombongan disambut hangat oleh pimpinan pondok pesantren. Dalam sambutannya beliau berpesan agar siswa-siswa SMA Islam Sultan Agung 1 menghormati guru mereka. “Hormat kepada guru merupakan salah satu amalan yang akan membukakan pintu rezeki di manapun kalian berada.” salah satu nasihat beliau dalam sambutannya.

Perjalanan selanjutnya yaitu ke Dewata, pusat oleh-oleh dan tempat makan siang. Lepas dari Dewata, rombongan menuju Cening Bagus untuk menyaksikan pertunjukkan tari Barong. Kisah kebaikan dan kejahatan ditampilkan apik dalam pertunjukkan ini. Diselingi dengan adegan humor yang membuat penonton tertawa, pertunjukan ini pun menarik minat para pengunjung. Tak lupa mengabadikan momen bersama para penari, rombongan pun mengambil foto bersama di atas panggung. Kegiatan hari kedua ditutup dengan check in di hotel Nirmala. “Setelah perjalanan panjang akhirnya kami bisa beristirahat di hotel.” Ungkap salah satu peserta BIT.

Hari Ketiga

Memasuki hari ketiga, rombongan diajak wisata air di Pulau Bali. Destinasi pertama adalah Krisna (tempat oleh-oleh khas Bali). Di Krisna rombongan bisa membeli oleh-oleh khas Bali yakni pie susu. Ada pie susu khas Bali yang menjadi incaran banyak pengunjung dijual di Krisna. Setelah puas berbelanja oleh-oleh khas Bali, rombongan berangkat menuju Tanjung Benoa. Wisata water sport menarik pengunjung untuk menguji adrenalin. “Seru tadi bisa basah-basahan main banana boat, kami dijatuhkan ke laut dua kali, seru sekali.” ungkap salah satu peserta yang menjajal wahana banana boat.

Tak jauh dari Tanjung Benoa, rombongan menuju Pantai Melasti. Di Melasti, siswa bisa menikmati salah satu pantai eksotis di Pulau Bali. Peserta pun mengabadikan momen dengan berfoto di pinggir pandai dengan cuaca yang cerah. Tak lama Pantai Melasti, rombongan menuju Pantai Jimbaran untuk makan malam. Suasana malam di Pantai Jimbaran memang tidak bisa terlupakan. Hidangan makan malam yang tersaji di pinggir pantai ditemani hiburan musik menambah hangatnya suasana. “Suasananya menyenangkan dan kami bisa berfoto-foto di pinggir Pantai Jimbaran, hasil fotonya juga bagus.” kesan salah satu peserta BIT.

Hari Keempat

Hari terakhir di Pulau Bali, peserta diajak menikmati wisata di Danau Begudul tepatnya di Pura Ulun Danu Bedugul. Destinasi ini menawarkan spot-spot foto yang menarik dan bagus. “Semua spot foto di Pura Ulun Danu Begudul sangat bagus, maka jangan lewatkan untuk mengambil foto di semua spot, dijamin hasilnya bagus.” pesan salah satu pemandu wisata lokal yang mendampingi rombongan selama di Bali. Ditemani dengan rintik hujan, pengunjung pun tak henti-hentinya untuk mengucap takjub pada keindahan pura Ulun Danu Bedugul. Pada saat bersamaan sedang diadakan upacara keagamaan di pura tersebut.

Setelah puas menikmati objek wisata terakhir, rombongan bersiap untuk menuju pelabuhan Gilimanuk untuk menyebrang kembali ke Pulau Jawa. Perjalanan sampai ke pelabuhan Gilimanuk ditempuh dalam waktu tiga jam. Sepanjang perjalanan, peserta dan pengawas pun terlelap sehingga tidak terasa sudah sampai untuk menyebrang. Tiga puluh menit lebih diperlukan kapal untuk sampai di pelabuhan Ketapang.

Semua objek wisata yang direncanakan pun dapat dikunjungi semua. Tertibnya peserta menjadi hal yang mendukung kegiatan BIT tahun ini. Tidak ada kendala yang berarti selama perjalanan berangkat sampai pulang. Beberapa kendala bisa diatasi dengan baik. “Sekolah mengucapkan terima kasih atas kerjasama kalian dalam kegiatan kali ini dan sekolah juga mengucapkan permintaan maaf jika masih ada kekurangan dalam pelayanan.” tegas kepala SMA Islam Sultan Agung 1 sesaat sebelum bus sampai

di sekolah. (LR)